BARONGSAI - LIONG,
Untuk S'gala Acara: Tahun Baru IMLEK,
Cap Go Meh, Family Gathering, Promosi, Lounching, Grand
Opening, Acara Ulang Tahun, Pernikahan, Pemberkatan, Dll
Hub:
0818-06839947, 021-91185312 (07.00 - 23.00)
Facebook : http://www.facebook.com/groups/171736472886706/?fref=ts
Jumat, 23 November 2012
Sejarah Liong dan Barongsay
SEJARAH LIONG DAN BARONGSAY
SEJARAH LIONG
Tari Naga (karakter sederhana: 舞龙; karakter tradisional: 舞龍; pinyin: wǔ lóng) atau disebut juga Liang Liong di Indonesia adalah suatu pertunjukan dan tarian tradisional dalam kebudayaan masyarakat Tionghoa. Seperti juga Tari Singa atau Barongsai,
tarian ini sering tampil pada waktu perayaan-perayaan tertentu. Orang
Tionghoa sering menggunakan istilah 'Keturunan Naga' (龍的傳人 atau 龙的传人, lóng de chuán rén) sebagai suatu simbol identitas etnis.
Dalam
tarian ini, satu regu orang Tionghoa memainkan naga-nagaan yang diusung
dengan belasan tongkat. Penari terdepan mengangkat, menganggukkan,
menyorongkan dan mengibas-kibaskan kepala naga-nagaan tersebut yang
merupakan bagian dari gerakan tarian yang diarahkan oleh salah seorang
penari. Terkadang bahkan kepala naga ini bisa mengeluarkan asap dengan
menggunakan peralatan pyrotechnic.
Para
penari menirukan gerakan-gerakan makhluk naga ini --- berkelok-kelok
dan berombak-ombak. Gerakan-gerakan ini secara tradisional melambangkan
peranan historis dari naga yang menunjukkan kekuatan yang luar biasa dan
martabat yang tinggi. Tari naga merupakan salah satu puncak acara dari
perayaan Imlek di pecinan-pecinan di seluruh dunia.
Naga
dipercaya bisa membawa keberuntungan untuk masyarakat karena kekuatan,
martabat, kesuburan, kebijaksanaan dan keberuntungan yang dimilikinya.
Penampilan naga terlihat menakutkan dan gagah berani, namun ia tetap
memiliki watak yang penuh kebajikan. Hal-hal inilah yang pada akhirnya
menjadikannya lambang lencana untuk mewakili kekuasaan kekaisaran.
Tari Naga ini berasal dari zaman Dinasti Han (tahun 180-230 SM) dan dimulai oleh orang-orang Tionghoa yang
memiliki kepercayaan dan rasa hormat yang besar terhadap naga.
Dipercaya bahwa pada mulanya tarian ini adalah bagian dari kebudayaan
pertanian dan masa panen, disamping juga sebagai salah satu metode untuk
menyembuhkan dan menghindari penyakit. Tarian ini sudah menjadi acara
populer di zaman Dinasti Sung (960-1279 M) dimana acara ini telah menjadi sebuah kebudayaan rakyat dan, seperti barongsai, sering tampil di perayaan-perayaan yang meriah.
Sejak
semula naga-nagaan dalam Tari Naga ini dibuat dengan menggabungkan
gambaran-gambaran dari berbagai hewan yang lumrah ditemui. Kemudian naga
kaum Tionghoa ini berkembang menjadi sebuah makhluk dunia dongeng yang dipuja dalam kebudayaan Tionghoa.
Bentuk fisiknya merupakan gabungan dari bagian fisik berbagai hewan,
diantaranya tanduk dari rusa jantan, telinga dari banteng, mata dari
kelinci, cakar dari harimau dan sisik dari ikan --- semuanya melengkapi
tubuhnya yang mirip dengan tubuh ular raksasa. Dengan ciri-ciri ini,
naga dipercaya sebagai makhluk amfibi dengan kemampuan untuk bergerak di
tanah, terbang di udara dan berenang di laut --- memberikan mereka
peranan sebagai penguasa langit dan hujan.
Para kaisar di Cina kuno
menganggap diri mereka sendiri sebagai naga. Oleh karenanya naga
dijadikan lambang dari kekuasaan kekaisaran. Ia melambangkan kekuatan
magis, kebaikan, kesuburan, kewaspadaan dan harga diri.
Tari Naga saat ini adalah sebuah karya penting dalam kebudayaan dan tradisi Tionghoa. Tarian ini telah tersebar di seluruh Cina dan seluruh dunia. Karya ini menjadi sebuah pertunjukan seni khusus Tionghoa, melambangkan kedatangan keberuntungan dan kemakmuran dalam tahun yang akan datang bagi semua manusia di bumi.
Berdasarkan catatan sejarah, berlatih seni ilmu bela diri Cina sangatlah populer dalam periode Chun Chiu. Di waktu-waktu kosong, Tari Naga ini juga diajarkan kepada para pelajar ilmu bela diri untuk menambah semangat. Di zaman Dinasti Ching, kelompok Tari Naga dari propinsi Foochow pernah diundang untuk tampil di istana kaisar di Beijing.
Kaisar Ching memuji dan kagum akan keterampilan mereka, sehingga
langsung memberikan ketenaran yang luar biasa bagi kelompok Tari Naga
ini. SEJARAH BARONGSAI
Barongsai adalah tarian tradisional Cina dengan menggunakan sarung yang menyerupai singa. Barongsai memiliki sejarah ribuan tahun. Catatan pertama tentang tarian ini bisa ditelusuri pada masa Dinasti Chin sekitar abad ke tiga sebelum masehi. Kesenian Barongsai mulai populer di zaman dinasti Selatan-Utara (Nan Bei) tahun 420-589 Masehi. Kala itu pasukan dari raja Song Wen Di kewalahan menghadapi serangan pasukan gajah raja Fan Yang dari negeri Lin Yi. Seorang panglima perang bernama Zhong Que membuat tiruan boneka singa untuk mengusir pasukan raja Fan itu. Ternyata upaya itu sukses hingga akhirnya tarian barongsai melegenda.
Kesenian Barongsai mulai populer di zaman dinasti Selatan-Utara (Nan Bei) tahun 420-589 Masehi. Kala itu pasukan dari raja Song Wen Di kewalahan menghadapi serangan pasukan gajah raja Fan Yang dari negeri Lin Yi. Seorang panglima perang bernama Zhong Que membuat tiruan boneka singa untuk mengusir pasukan raja Fan itu. Ternyata upaya itu sukses hingga akhirnya tarian barongsai melegenda.
Langganan:
Postingan (Atom)